Saturday, 30 June 2012

Manusia dan Harapan

Tugas IBD untuk akhir dari semester 2 yaitu mengenai Manusia dan Harapan, sebelum membahas lebih dalam mengenai Manusia dan Harapan, sebaiknya kita lebih mengenal arti dari kata Harapan
Secara umum Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia dan harapan agar dapat dicapai, memerlukan kepercayaan kepada diri sendiri,kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tentu setiap manusia memiliki harapan di dalam menjalani kehidupan, karena saya seorang mahasiswa, maka saya akan memberikan sebuah contoh harapan dari dalam diri saya, yaitu: saya berharap mendapat nilai yang bagus di dalam semua mata kuliah dan mendapatkan IP yang memuaskan diakhir semester, itu harapan saya selama menjadi seorang mahasiswa. Tapi jika ditanya lebih dalam, pastinya saya berharap dapat menjadi seseorang yang berguna kelak ketika saya sudah menjadi seorang sarjana.

Manusia dan Kegelisahan

Tugas IBD menjelang akhir dari semester 2 yaitu mengenai Manusia dan Kegelisahan, sebelum membahas lebih dalam mengenai Manusia dan Kegelisahan, sebaiknya kita lebih mengenal arti dari kata Kegelisahan 
terlebih dahulu, Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.

Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena pa yang diinginkan tidak tercapai.